SEBAGAI, distributor produk perlebahan High Desert, kita dituntut ekstra hati-hati dalam memberikan penjelasan kepada klien, sebab jika salah dan tidak sesuai dengan apa yang diberikan dalam training dasar, jika terjadi komplain dari klien maka kita yang pertama kali akan diminta pertanggung jawaban.
Pimpinan High Desert Indonesia IbuTuti Barmawi didampingi Chief Medical Consultant Dr.Ivan Hoesada dan Dr. Bob dalam refreshing training product knowledge baru-baru ini di Kantor High Desert Jalan BKR 80 Bandung menegaskan, terjadinya salah persepsi dan salah menjelaskan sangat mungkin terjadi antara distributor HD dengan klien.
Sebagai contoh, aloe propolis adalah obat luar untuk mengatasi luka seperti luka bakar, luka gores, luka bacok, luka tembak apapun yang luka baru Insya Allah bisa cepat disembuhkan. Namun jangan sekali-kali mengoleskannya ke mata karena ini bukan untuk mata, berbahaya.
’’Demikian juga Bee Propolis adalah antibiotika alami yang harus dikonsumsi. Jangan sampai ada klien yang memasukannya ke vagina atau anus karena ini bukan untuk itu. Atau polifresh dipakai untuk obat jerawat/obat cacar. Jelas ini salah dan tidak ada dalam trainingnya,’’ tandas mereka.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 3 jam itu, dua ruangan kelas tempat meeting dan training penuh sesak. Para Distributor sejak pukul 18.00 sudah menempati kursi paling depan, sehingga mereka yang datang terlambat banyak yang tidak kebagian tempat duduk dan harus rela di luar ruangan.
Pada malam itu dr Ivan Hoesada menjelaskan dari awal semua produk HD mulai dari Four Star (Bee Propolis, Royal Jelly, Clover Honney, dan Pollenergy) hingga produk lainnya.
Sedangkan Ibu Tuti Barmawi mengingatkan para HD agar selalu berhati-hati serta selalu konsultasi dengan Up-line atau kantor jika ada hal-hal yang dirasakan kurang faham. Kesalahan bisa berakibat fatal bagi semua pihak.
www.madu-highdesert.blogspot.com
HP/SMS 0818 0952 9945. 0813 2299 8154 atau 021-00280580
Tidak ada komentar:
Posting Komentar