mdl-525 Dibangun Dari Kejujuran

Dibalik Kesuksesan Produk Home Industry
MDL-525 Dibangun Dari Kejujuran

SIAPA, yang menduga Kedelai Bubuk MDL 525 yang kini tersebar di hampir seluruh pelosok Kota dan Kabupaten se-Indonesia, awalnya dari sebuah Home Industry yang terletak di sebuah gang bernama Mandala di Kabupaten Garut, kemudian berkembang cepat dan dalam waktu dua tahun sudah berskala industri ? Lantas siapa saja dan apa saja resepnya untuk menjadi sukses seperti sekarang ini ?



DIREKTUR Utama PT. Madya Cetradiva, H. Zetrialdi Goechie mengungkapkan perusahaan MDL 525 tidak mungkin bisa berkembang pesat seperti ini, jika tidak ditopang oleh kejujuran. Yang dimaksud kejujuran olehnya itu adalah kejujuran dalam mengungkapkan apa saja kandungan yang ada dalam produk ini.
Hal ini penting karena sebagai produk kesehatan yang bukan obat, apa yang terkandung di dalam kardus kemasan 200 gram itu harus benar-benar sesuai dengan yang dipromosikan. Selain itu dari segi ukuran juga harus pas dan sesuai dengan kenyataannya, karena konsumen akan sangat berhati-hati sekali ketika mengetahui apa yang terkandung tidak sesuai dengan faktanya, begitu juga jika beratnya tidak sesuai dengan kenyataan.
Selain itu kejujuran dalam menyampaikan semua kesaksian (testimone) dari orang-orang yang merasa terbantu setelah mengkonsumsi produk ini, juga harus sesuai dengan faktanya. Semua tanpa ada unsur rekayasa atau melebih-lebihkan apa yang terjadi di lapangan. Jika memang masyarakat mengungkapkan kalau dirinya sembuh berkat mengkonsumsi MDL-525 maka itulah yang ditulis dan disampaikan kepada masyarakat.
Salah satu pilar sukses itu semua adalah dari segi promosi dan uniknya orang yang berperan untuk mempromosikan itu semua ternyata adalah Eddy Yatman (47) Bapak dari tiga orang anak yang dengan sengaja mendatangi orang-orang yang tersebar di berbagai pelosok Nusantara. Lebih dari 1000 orang sempat didatangi olehnya, diwawancari dan dimuat di berbagai media.
‘’Sebagai mantan wartawan saya menyampaikan apa adanya kesaksian dari orang-orang yang terbantu oleh produk ini. Tidak ada yang dilebih-lebihkan juga tidak ada yang dikurangi. Jika orang merasa terbantu dan sembuh saya sampaikan apa adanya, begitu juga jika ada orang yang bersaksi belum sembuh, saya tulis belum sembuh,’’ujarnya.
Informasi lapangan
Informasi adanya orang yang merasa terbantu oleh produk MDL 525 ia peroleh dari agen-agen dan sub agen di tingkat kecamatan yang tersebar se-Indonesia. Mereka kemudian menyampaikan informasi ini kepada Distributor di tingkat Kota, Kabupaten yang dilanjutkan ke tingkat Provinsi.
Dari Distributor tingkat provinsi inilah daftar orang-orang yang akan diwawancarai testimone atau kesaksian itu diseleksi. Tidak saja dari segi jumlahnya, namun juga materinya. Sehingga tidak terjadi di suatu daerah ada 20 orang yang mempunyai keluhan yang sama dan sembuh berkat mengkonsumsi MDL 525. Dirinya selalu mengupayakan setiap daerah ada kasus unik dan berbeda untuk disampaikan ke konsumen lainnya.
Pengalaman yang menarik terjadi di sebuah desa di Bali, dimana untuk menjangkau pasien ia harus naik ojek di sebuah jalan setapak yang kiri dan kanannya jurang di sore hari dan hujan gerimis. Setibanya di lokasi ditengah hutan hanya ada satu gubug dan ia harus mewawancari bagaimana orang tersebut
Kepuasan yang ia terima adalah selain ‘’berwisata’’ ke seluruh penjuru Nusantara, ia juga kini bisa menikmati adapt dan istiadat, kebudayaan serta perbedaan yang ada di Negara kita. Dan itu semua sangat berharga serta tidak bisa digantikan dengan uang.***